Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang

Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang

Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang – Jika anda telah memiliki pekerjaan serta pendapatan tetap, maka saatnya memikirkan goal jangka panjang. Rencana perkawinan, membeli rumah (dengan KPR), membeli kendaraan (dengan kredit), ataupun melanjutkan kembali pendidikan (dengan tabungan pendidikan). Hal ini umumnya adalah yang dipikirkan rata- rata orang sebagai goal yang mau dicapai ke depannya nanti. Tak lupa serta tak boleh luput dari perhatian kita yakni soal investasi. Ini berarti apabila sudah menetapkan mapan secara finansial sebagai salah satu goal yang mau dicapai lebih dahulu. Kalau demikian, investasi apa yang dapat dijadikan opsi ?

Dari banyaknya informasi investasi yang beredar, terdapat 7 produk investasi yang dapat dijadikan opsi. Ketujuh produk investasi tersebut di antara lain tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, serta properti. Produk- produk investasi tersebut mempunyai kelebihan serta kekurangan masing- masing. Sebab itu, sebelum menjatuhkan opsi, cari tahu sebanyak- banyaknya serta selengkap- lengkapnya informasi soal investasi tersebut.

Baca Juga : Cara Diet Sehat Alami Sehari-hari Untuk Pagi, Siang dan Juga Malam Hari

Salah satu produk investasi yang hendak diulas dalam bahasan berikut yakni obligasi. Merujuk pada keberadaan Obligasi Negeri Ritel( ORI), informasi Pemerintah menampilkan terdapatnya kenaikan pembelian obligasi oleh investor. Diterbitkan awal kali tahun 2006, jumlah investor yang membeli ORI awal mulanya cuma 16. 561 orang. Setelah itu jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun sampai pada tahun 2015 sudah menggapai 214. 151 orang. Pertambahan jumlah investor tersebut menunjukkan minat orang terhadap obligasi yang cenderung bertambah setiap tahunnya.

Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang
Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang

Apakah obligasi sebegitu menariknya sampai peminatnya cenderung meningkat? Apa yang membuat obligasi menarik? Kenapa investor ingin mengeluarkan dana demi mempunyai obligasi ? Pengertian dan Jenis Obligasi, Sederet persoalan tersebut bakal dijawab melalui pembahasan di bawah ini.

Pengertian dan Jenis Obligasi, Apa Itu Obligasi ?

Obligasi merupakan sebutan dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Ringkasnya, penerbit obligasi merupakan pihak yang berutang serta pemegang obligasi merupakan pihak yang berpiutang. Dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya( kupon) yang jadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia umumnya 1 sampai 10 tahun.

Diterbitkannya obligasi dilatarbelakangi upaya menghimpun dana dari masyarakat yang hendak digunakan sebagai sumber pendanaan. Apabila ditinjau dari sudut pandang pebisnis, obligasi dapat dimanfaatkan buat memperoleh dana fresh demi berjalannya usaha. Sedangkan Negara memandang obligasi sebagai sumber pendanaan buat membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara( APBN).

Tidak jauh berbeda dengan saham, obligasi juga dapat diperjualbelikan. Jika mau membeli saham cuma tinggal mencari tahu di Bursa Efek Indonesia( BEI), berbeda dengan obligasi yang transaksi jual belinya tidak dilakukan di BEI. Itu berarti obligasi didapatkan dari pihak penerbit yang setuju melakukan jual beli dengan pembeli. Tidak heran mengapa obligasi masih belum terlampau familier. Ambil contoh misalnya Pemerintah sebagai salah satu penerbit obligasi. Ketika Pemerintah menerbitkan obligasi, investor yang berminat membelinya bisa mendapatkannya di agen penjual. Pembelian melalui agen penjual merupakan mekanisme pembelian yang sudah ditetapkan Pemerintah. Umumnya Pemerintah menunjuk bank serta lembaga sekuritas selaku agen penjual obligasi.

Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang

Pengertian dan Jenis Obligasi, Kelebihan Menjadikan Obligasi sebagai Investasi

Sebagai salah satu instrumen investasi, obligasi memberikan beberapa keuntungan untuk para pemegangnnya, di antaranya:

  • Keuntungan yang diperoleh dari kupon( bunga) yang dibagi atas 3 tipe, ialah kupon tetap( fixed coupon) dan kupon mengambang( floating/ variable coupon). Meski demikian, terdapat obligasi yang tidak memberlakukan kupon( zero coupon bond). Imbal balik( yield) obligasi yang didapat dapat besar bergantung dari jangka waktu obligasi. Kian lama, kian besar keuntungannya.
  • Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga obligasi( dalam persentase) sehabis diperdagangkan. Misalnya, harga awal obligasi 100%( disebut harga pari). Pada saat hendak dijual, biayanya ternyata naik jadi 115%. Jadi, jika Kamu menjualnya, keuntungan yang didapat 15%( istilahnya capital gain 15%).
  • Aman karena pembayaran kupon serta pokok dijamin UU Nomor. 24 Tahun 2002/ UU Nomor. 19 Tahun 2008.
  • Kupon/ bunga obligasi lebih besar dibanding bunga deposito.
  • Mudah buat diperdagangkan di Pasar Sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia( BEI) ataupun transaksi di luar bursa.
  • Dapat dijaminkan sebagai agunan, seperti obligasi negara.

Kekurangan Obligasi sebagai Investasi

Sampai saat ini tidak satu juga produk investasi yang cuma mempunyai kelebihan tanpa mempunyai kekurangan. Tidak hanya kelebihan, obligasi pula mempunyai kekurangan yang butuh dicermati, di antara lain:

Penerbit obligasi berisiko gagal bayar serta konsekuensinya investor tidak hanya tidak mendapatkan untung, namun tidak memperoleh kembali segala pokok utang. Untungnya, kekurangan ini tidak berlaku pada obligasi negara yang terlindungi undang- undang.

Rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, serta keadaan politik yang tidak stabil. Perubahan- perubahan tersebut berakibat pada pasar keuangan.

Menjual obligasi saat sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder menimbulkan kerugian untuk investor. Karena harga jualnya lebih rendah dari harga belinya.

Jenis- Jenis Obligasi

Obligasi mempunyai banyak tipe yang dibagi berdasarkan tolok ukur yang digunakan. Terdapat 10 hal yang jadi tolok ukur jenis- jenis obligasi yang beredar, yakni dilihat dari sisi penerbit, sistem pembayaran bunga, hak penukaran/ opsi, jaminannya, nilai nominal, perhitungan imbal hasil, waktu jatuh tempo, wujud, serta sifatnya yang bisa diganti dengan saham.

Jika berminat dengan obligasi yang berdasarkan sisi penerbit, terdapat 3 tipe yang perlu Kamu ketahui dari sisi ini. Ketiga tipe obligasi tersebut, di antara lain:

Corporate Bonds

Tipe obligasi yang diterbitkan perusahaan, baik Pemerintah( BUMN) ataupun swasta. Sebagai contoh, PT Indofood Sukses Makmur Tbk( INDF) menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada tahun 2014 dengan tingkatan bunga tetap( fixed coupon) yang berjangka 5 tahun.

Government Bonds

Tipe obligasi yang diterbitkan Pemerintah. Di Indonesia obligasi tipe ini pertama kali diterbitkan pada Agustus 2006. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, peminat obligasi ini cenderung bertambah masing- masing tahunnya. Obligasi yang diberi nama Obligasi Negara Ritel( ORI) diterbitkan satu seri setiap tahun, kecuali tahun 2007 serta 2008 yang diterbitkan dalam 2 seri.

Pengertian dan Jenis Obligasi Sebagai Pilihan Investasi Jangka Panjang

Municipal Bonds

Tipe obligasi yang diterbitkan Pemerintah Daerah dengan tujuan buat membiayai pembangunan yang berhubungan kepentingan publik.

Pengertian dan Jenis Obligasi, Kenali Dulu, Baru Ketahui Lebih Lanjut

Banyak yang butuh dikenal dari obligasi, namun tidak dapat dalam sekejap untuk betul- betul dimengerti. Mengidentifikasi obligasi secara umum merupakan sesi awal yang perlu sekali agar betul- betul mengerti akan instrumen investasi yang satu ini. Pembahasan di atas masih sebatas pengenalan terkait Pengertian dan Jenis Obligasi. Tetapi, dari pembahasan tersebut dapat diketahui buat betul- betul dipahami tentang definisi obligasi, kelebihan serta kekurangan obligasi, dan jenis- jenis obligasi. Dengan begitu, Kamu dapat mempunyai gambaran tentang investasi yang satu ini.

Artikel Selanjutnya : Jenis Instrumen Investasi Yang Dapat Dipilih dan Sesuai Kebutuhan Kita